BEDAH IKLAN “BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial)” ANALISIS IKLAN

Nama : Idalkalhalmi
Kelas/NPM : 4EA12 / 15214082
Tugas : Softskill “Etika Bisnis”

BEDAH IKLAN “BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial)”
ANALISIS IKLAN
Alasan Memilih Iklan “BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial)”
1. Iklan memiliki daya tarik yang baik.
2. Manfaat dari iklan bisa terlearisasikan dan mudah diingat oleh masyarakat.
3. Supaya masyarakat mengetahui keberadaan serta fungsi “BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial)”.
ISI / MATERI IKLAN
Iklan BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) merupakan iklan yang mempublikasikan tentang hak-hak yang diperoleh oleh para pekerja termasuk hak masalah kesehatan dari para pekerja yang berkaitan dengan K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Badan ini menawarkan manfaat menjadi peserta dari BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) yakni peserta mengalami penurunan kesehatan atau sakit (permasalahan penyakit atau resiko kecelakaan), peserta tak perlu pusing memikirkan beban biaya yang harganya mahal, karena BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) siap membantu dengan berdasarkan prosedur yang ada.
SUDUT PANDANG KOMUNIKASI BISNIS
Pada dasarnya komunikasi bisnis dibagi menjadi dua yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal
a. Komunikasi verbal ( verbal communication )
Bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar mau pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.
b. Komunikasi non verbal ( non verbal communicarion)
Menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan. Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.
ETIKA BISNIS
Menurut pandangan saya iklan Kesehatan (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) sesuai etika bisnis yang ada seperti etika dalam periklanan dan penggunaan gambar maupun kata yang sesuai dengan makna yang dimaksud dan disampaikan. Makna yang disampaikan tetpat sekali.

“Kasus Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Kegiatan Bisnis Sehari – Hari ”

Nama : Idalkalhalmi.K.
Kelas : 4EA12
NPM : 15214082
Matkul : Komunikasi Bisnis (Softskill)

“Kasus Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Kegiatan Bisnis Sehari – Hari ”

Bagi dunia bisnis, saat ini telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang sudah pesat. Teknologi juga memudahkan untuk berkomunikasi kepada sesama. Dengan teknologi yang berkembang secara pesat ini banyak pelaku bisnis memanfaatkannya. Manfaat teknologi bisnis ini bukan hanya digunakan oleh pembisnis saja melainkan semua orang bisa menggunkannya.

Adapun pengalaman menggunakan teknologi infoirmasi dalam kegiatan bisnis sehari – hari. Adapun contoh kasus Mini Lotte , bergerak dalam bidang ritel, mengalami permasalahan antara kepala toko dengan karyawan. Permasalahan ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antara atasan dengan karyawannya. Adanya perubahan sistem dalam perbelanjaan mengenai promo yang ditawarkan, namun pihak kepala toko belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan tidak mengetahui adanya promo. Alhasil terjadinya kesalah pahaman antara kepala toko dan karyawan.

Terjadilah disini miss communication antara pembeli dan penjual. Diaman penjual tidak melakukan pemberlakuan discon dikarnakan belum adanya pemberi tauan dari atasan dan juga pemotongan langsung pada saat pembayaran. Akhirnya permasalahan telah diklarifikasi oleh kepala toko kepada karyawan dan juga pembeli.

Dapat dianalisi dari kasus tersebut bahwa didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan antara individu akan sering terjadi. Permasalahan yang sering terjadi biasanya adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasi masalah dalam perusahaan harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang timbul. Permasalahan atau konflik yang terjadi antara atasan dan karyawan terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sehingga untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara :
1.Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
2.Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan.

Keuntungan menguasai teknologi informasi

A. Dalam Bidang Sosial
Keuntungan :
1.Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.

Kerugian :
1.Dengan semakin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah yang asalnya berupa face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa.
2.Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis.
3.Dengan pesatnya teknologi informasi baik di internet maupun media lainnya membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah.
4.Kemajuan TIK juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat antara orang kaya dan orang miskin.
5.Maraknya cyber crime yang terus membayangi seperti carding, ulah cracker, manipulasi data dan berbagaicyber crime yang lainnya
6.Menurut Paul C Saettler dari California State University, Sacramento, Satu hal yang pasti, interaksi anak dan komputer yang bersifat satu (orang) menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara sosial.

B. Dalam Bidang Pendidikan
Keuntungan :
1.Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
2.Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3.Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasisteleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4.Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.

Kerugian :
1.Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2.Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3.Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).

C. Dalam Bidang Ekonomi
Keuntungan :
1.Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
2.Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
3.Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.

Kerugian :
1.Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba.
2.Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.

D. Dalam Bidang Pemerintahan
Keuntungan :
1.Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
2.e-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
3.Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.

Kerugian :
1.Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Komunikasi Bisnis
Munculnya peluang bisnis baru E-business
Mengurangi biaya produksi dan operasional
Mempermudah pengawasan dan monitoring karyawan sehingga tidak perlu datang ke ruang rapat dan berkumpul bersama
Akses penyebaran informasi yang cepat

Masalah Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistim informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun .

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media.
Kendala yang bisa saja muncul dalam praktek komunikasi bisnis dengan peranan teknologi informasi dan komunikasi adalah selain masalah infrastruktur sarana dan prasarana, juga masalah ketidakmampuan manusia dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik, juga kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik menjadi hambatan yang seringkali muncul dalam praktek komunikasi bisnis,masalah infrastruktur.

Sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang terbilang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga bagi pelaku bisnis yang memiliki modal yang tidak banyak mengakibatkan kurangnya pembangunan infrastruktur pendukung Komunikasi bisnis. kemampuan individu dalam berkomunikasi. Masalah yang paling mendasar dalam praktek komunikasi bisnis baik dengan peran teknologi informasi dan komunikasi dan tanpa peran TIK tersebut, masalah yang mendasar adalah kemampuan komunikasi dari individu itu sendiri. Apabila seseorang memiliki kemampuan komunikasi yang kurang baik, maka secara otomatis praktek komunikasi bisnisnya tetap mengalami kendala, walau telah didukung oleh peranan teknologi informasi dan komunikasi. Cara orang tersebut menyampaikan pesan kepada pihak lain itulah yang menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan.

Sumber : http://tikadwityastuti.blogspot.co.id/2015/04/teknologi-informasi-dalam-komunikasi.html

Nama : Idalkalhalmi.K.
Kelas : 4EA12
NPM : 15214082
Matkul : Komunikasi Bisnis (Softskill)

“Kasus Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Kegiatan Bisnis Sehari – Hari ”

Bagi dunia bisnis, saat ini telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang sudah pesat. Teknologi juga memudahkan untuk berkomunikasi kepada sesama. Dengan teknologi yang berkembang secara pesat ini banyak pelaku bisnis memanfaatkannya. Manfaat teknologi bisnis ini bukan hanya digunakan oleh pembisnis saja melainkan semua orang bisa menggunkannya.

Adapun pengalaman menggunakan teknologi infoirmasi dalam kegiatan bisnis sehari – hari. Adapun contoh kasus Mini Lotte , bergerak dalam bidang ritel, mengalami permasalahan antara kepala toko dengan karyawan. Permasalahan ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antara atasan dengan karyawannya. Adanya perubahan sistem dalam perbelanjaan mengenai promo yang ditawarkan, namun pihak kepala toko belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan tidak mengetahui adanya promo. Alhasil terjadinya kesalah pahaman antara kepala toko dan karyawan.

Terjadilah disini miss communication antara pembeli dan penjual. Diaman penjual tidak melakukan pemberlakuan discon dikarnakan belum adanya pemberi tauan dari atasan dan juga pemotongan langsung pada saat pembayaran. Akhirnya permasalahan telah diklarifikasi oleh kepala toko kepada karyawan dan juga pembeli.
Dapat dianalisi dari kasus tersebut bahwa didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan antara individu akan sering terjadi.

Permasalahan yang sering terjadi biasanya adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasi masalah dalam perusahaan harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang timbul. Permasalahan atau konflik yang terjadi antara atasan dan karyawan terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sehingga untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara :
1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan.

Keuntungan menguasai teknologi informasi

A. Dalam Bidang Sosial
Keuntungan :
1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.

Kerugian :
1. Dengan semakin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah yang asalnya berupa face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa.
2. Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis.
3. Dengan pesatnya teknologi informasi baik di internet maupun media lainnya membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah.
4. Kemajuan TIK juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat antara orang kaya dan orang miskin.
5. Maraknya cyber crime yang terus membayangi seperti carding, ulah cracker, manipulasi data dan berbagaicyber crime yang lainnya
6. Menurut Paul C Saettler dari California State University, Sacramento, Satu hal yang pasti, interaksi anak dan komputer yang bersifat satu (orang) menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara sosial.

B. Dalam Bidang Pendidikan
Keuntungan :
1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasisteleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.

Kerugian :
1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).

C. Dalam Bidang Ekonomi
Keuntungan :
1. Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
2. Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
3. Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.

Kerugian :
1. Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba.
2. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.
D. Dalam Bidang Pemerintahan

Keuntungan :
1. Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
2. e-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
3. Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.

Kerugian :
1. Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Komunikasi Bisnis
 Munculnya peluang bisnis baru E-business
 Mengurangi biaya produksi dan operasional
 Mempermudah pengawasan dan monitoring karyawan sehingga tidak perlu datang ke ruang rapat dan berkumpul bersama
 Akses penyebaran informasi yang cepat

Masalah Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistim informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun .

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media.
Kendala yang bisa saja muncul dalam praktek komunikasi bisnis dengan peranan teknologi informasi dan komunikasi adalah selain masalah infrastruktur sarana dan prasarana, juga masalah ketidakmampuan manusia dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik, juga kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik menjadi hambatan yang seringkali muncul dalam praktek komunikasi bisnis,masalah infrastruktur.

Sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang terbilang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga bagi pelaku bisnis yang memiliki modal yang tidak banyak mengakibatkan kurangnya pembangunan infrastruktur pendukung Komunikasi bisnis. kemampuan individu dalam berkomunikasi. Masalah yang paling mendasar dalam praktek komunikasi bisnis baik dengan peran teknologi informasi dan komunikasi dan tanpa peran TIK tersebut, masalah yang mendasar adalah kemampuan komunikasi dari individu itu sendiri. Apabila seseorang memiliki kemampuan komunikasi yang kurang baik, maka secara otomatis praktek komunikasi bisnisnya tetap mengalami kendala, walau telah didukung oleh peranan teknologi informasi dan komunikasi. Cara orang tersebut menyampaikan pesan kepada pihak lain itulah yang menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan.

Sumber : http://tikadwityastuti.blogspot.co.id/2015/04/teknologi-informasi-dalam-komunikasi.html<strong

“STRUKTUR ORGANISASI KOMUNIKASI VERTIKAL DAN HORIZONTAL PT. UNILEVER INDONESIA.Tbk.

Nama              : Idalkalhalmi

Kelas               : 4EA12

NPM               : 15214082

 

“STRUKTUR ORGANISASI KOMUNIKASI VERTIKAL DAN HORIZONTAL PT. UNILEVER INDONESIA.Tbk.

th (1)

Pola komunikasi yang ada dalam organisasi dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian besar, yaitu komunikasi Vertikal (ke atas dan Kebawah) dan Komunikasi Horisontal (setara) Di kedua jenis komunikasi ke atas maupun ke bawah, manajemen mengendalikan sistem komunikasinya. Para manajer memiliki waktu, keahlian, dan fasilitas untuk memperbaiki komunikasi yang ada di organisasi.

Komunikasi ke atas (Vertikal)  merupakan pesan yang dikirim dari tingkat hierarki yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi, misalnya, para pelaksana ke manajernya, atau dari para dosen ke Dekan Fakultas. Jenis komunikasi ini biasanya mencakup

  1. Kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaannya, apa yang sedang terjadi di pekerjaan, seberapa jauh pencapainya, apa yang masih harus dilakukan, dan masalah lain yang serupa.
  2. Masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan pertanyaan yang belum terjawab
  3. Berbagai gagasan untuk perubahan dan saran-saran perbaikan.
  4. Perasaan yang berkaitan dengan pekerjaaan mengenai organisasi, pekerjaan itu sendiri, pekerja lainnya, dan masalah lain yang serupa. (De Vito, 2011:  385).

Komunikasi horizontal (setara ) merupakan bentuk komunikasi secara mendatar dimana terjadi pertukaran pesan secara menyamping dan dilakukan oleh dua pihak yang mempunyai kedudukan sama, posisi sama, jabatan se-level, maupun eselon yang sama dalam suatu organisasi. Menurut Daft (2003), komunikasi bentuk ini selain berguna untuk menginformasikan juga untuk meminta dukungan dan mengkoordinasikan aktivitas. Komunikasi horizontal diperlukan untuk menghemat waktu dan memudahkan koordinasi sehingga mempercepat tindakan (Robbins, 2001). Kemudahan koordinasi ini menurut Liaw (2006) disebabkan adanya tingkat, latar belakang pengetahuan dan pengalaman yang relatif sama antara pihak-pihak yang berkomunikasi, serta adanya struktur formal yang tidak ketat.

Fungsi arus komunikasi horizontal ini adalah :

  1. Memperbaiki koordinasi tugas
  2. Upaya pemecahan masalah
  3. Saling berbagi informasi
  4. Upaya pemecahan konflik
  5. Membina hubungan melalui kegiatan bersama

Dalam suatu perusahaan diperlukan adanya kegiatan-kegiatan manajemen yang baik dan terarah. Salah satu fungsi manajemen itu adalah pengorganisasian, yaitu  suatu proses penentuan dan pengelompokan peraturan dan macam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada tanggung jawab masing-masing bagian sehingga mempermudah pimpinan untuk mengadakan pengawasan dan meminta tanggung jawab atas tugas yang telah dibebankan pada masing-masing bagian, menetapkan wewenang secara langsung didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas.

Dengan adanya penyusunan organisasi tersebut PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya akan berjalan dengan lancar sebagaimana yang diharapkan oleh sebuah organisasi.

STRUKTUR ORGANISASI PT. UNILEVER INDONESIA

Image result for unilever struktur organisasi

Dari stukrtur organisasi PT Unilever Indonesia Tbk dapat dilihat terdapat alur komunikasi vertikal dan horizontal, untuk komunikasi Vertikal dapat dilihat yaitu komunikasi antara atasan dan bawahan dari President Director ke Audit Internal atau Sekertaris Perusahaan biasanya berisi perintah atau arahan biasanya  yang memiliki jabatan lebih tinggi sebagai komunikator (Pengirim pesan), dan yang memiliki kedudukan lebih rendah sebagai Komunikan (Penerima pesan) biasanya didalam komunikasi vertikal lebih bersifat formal karena adanya perbedaan kedudukan. Dan untuk komunikasi horizontal yaitu komunikasi yg dilakukan antaran orang yang memilikin jabatan se level, posisi yang sama dan kedudukan yang sama. Menurut saya, didalam komunikasi horizontal lebih fleksibel karena dari kedua orang atau kelompok bisa saling berbagi informasi satu sama lain. Bisa berperan sebagai Komunikan (Penerima pesan ) atau sebagai Komunikator (Pengirim Pesan).

Struktur Perusahaan :

  1. Hermant Baksih – Direktur Unilever Indonesia
  2. Hermant Baksih – Presiden Direktur
  3. Tevilyan Yudhistira.R. – Direktur
  4. Hadrianus Setiawan – Direktur
  5. R. – Direktur
  6. Debora Herawati.S. – Direktur
  7. Ainun Yaqin – Direktur
  8. Enny Hartati.S. – Direktur
  9. Sancoyo Antarikso – Direktur & Sek. Perusahaan
  10. Annemarieke de Han – Direktur

Dewan Komisaris :

  1. Peter Frank Ter Kulve (Presiden Komisaris)
  2. Bambang Subianto (Komisaris Independen)
  3. Cyrillis Harinowo (Komisaris Independen)
  4. Erry Firmansyah (Komisaris Independen)
  5. Hikmahanto Juwana (Komisaris Independen)

Komite Audit :

  1. Erry Firmansyah (Ketua Komite Audit)
  2. Muhammad Saleh (Anggota Komite Audit)
  3. Benny Redjo Setyono (Anggota Komite Audit)

Komite Nominasi dan Remunerasi :

  1. Peter Frank Ter Kulve (Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi)
  2. Mauritis Daniel Rudolf Lalisang (Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi)
  3. Enny Hartati (Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi)

CONTOH STRUKTUR ORGANISASI HORIZONTAL :
unnamed.jpg

CONTOH STRUKTUR ORGANISASI VERTICAL :

FullSizeRender (5).jpg

Sumber :

http://raazky.blogspot.co.id/2017/05/pengertian-komunikasi-horizontal-dan.html

http://www.unilever.co.id/id/aboutus/companystructure/

Kasus tentang bagaiman proses pemesanan barang secara online.

Pendahuluan

 

th

Di era saat ini perkembangan teknologi semakin canggih telah membawa perubahan pada masyarakat Indonesia, yaitu dengan adanya internet mempermudah bagi seseorang untuk melakukan komunikasi dengan pihak lain tanpa dibatasi waktu dan jarak. Hal ini juga dapat mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia dengan adanya tren belanja online melalui internet. Kegiatan belanja online merupakan cara baru dalam melakukan transaksi.

Untuk pembelian secara online disini pembeli tidak bertemu langsung oleh penjual melainkan menggunakan aplikasi yang menyediakan pembelanjaan secara online. Dengan adanya aplikasi tersebut bisa menghemat waktu dan tidak perlu menguras tenaga. Disini penjual hanya menggunakan media internet untuk menampilkan situs yang digunakan dengan segala produk yang mereka tawarkan kepada konsumennya. Kemudia konsumen yang sebagai pembeli akan melihat dan melakukan keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan melalui situs yang ada.

Saya pernah berbelanja online disalah satu website belanja online yang menurut saya terpercaya yaitu Lazada. Tentunya masyarakat pun sudah tau dengan adanya berbelanja online apa lagi sering diadakannya diskon pastinya masyarakat tergiur akan diskoin tersebut. Disini sangat mudah untuk yang belum mempunyai aplikasi Lazada bisa download langsung di Appstore dan setelah itu untuk yang belum mempunyai akun Lazada bisa melakukan registrasi terlebih dahulu bertujuan untu mempermudah pencarian produk atau pun pemesanan yang berbasis online ini.

Di Lazada juga banyak katagori yang disediakan seperti halnya : Selamat Datang, Lazada Prioritas, Murah Meriah, Koleksi Taobao , Voucher Treats, Toserba Kilat, Elektronik, Fashion,Kesehatan & Kecantikan, dll. Dan untuk pembayaran Lazada menyediakan pembayaran seperti pembayaran ditempat, kartu kredit / debit online, bank transfer,indomaret, alfamart, kredivo, doku jadi disini pembeli tinggal memilih untuk melakukan pembayaran sesuai keinginan kita, selanjutnya Lazada juga free ongkir (ongkos kirim). Di Lazada juga terdapat review dari konsumen dari produk tersebut mengenai penilaian produk yang sudah pernah dibeli. Untuk saat ini selama saya melakukan transaksi pembelian secara online di Lazada saya belum pernah mengalami kasus yang mengecawakan dalam pembelian barang secara online.

Teori

Setiap manusia pasti pernah melakukan komunikasi, keberhasilan komunikasi ditentukan oleh kecakapan seseorang ataupun kelompoknya apakah pesan yang disampaikan diterima dengan baik oleh sipenerima pesan atau tidak. Ada 7 aspek yang menyebabkan komunikasi dapat terjadi , yaitu :

  1. Adanya Manusia
  2. Adanya Pesan
  3. Saluran
  4. Ganggua
  5. Konteks
  6. Umpan Balik
  7. Pengaruh

Proses Komunikasi, Menurut Bovee dan Thill (2006:8), proses komunikasi terdiri dari 6 (enam) tahap, yaitu:

  1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.

Sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, maka pengirim pesan (sender) harus menyiapkan ide atau gagasan apa yang ingin disampaikan kepada pihak lain atau receiver.

  1. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan .

Dalam suatu proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau dimengerti dengan sempurna. proses komunikasi dimulai dengan adanya ide dalam pikiran, yang lalu diubah kedalam bentuk pesan, pesan seperti dalam bentuk kata-kata, ekspresi wajah, dan sejenisnya, untuk kemudian dipindahkan kepada orang lain.

  1. Pengirim menyampaikan pesan.

Setelah mengubah ide-ide ke dalam suatu pesan, tahap berikutnya adalah memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang ada kepada si penerima pasan. Rantai saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan terkadang relatif pendek, namun ada juga yang cukup panjang. Panjang pendeknya rantai saluran komunikasi yang digunakan akan berpengaruh terhadap efektifitas penyampaian pesan.

  1. Penerima menerima pesan .

Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim mengirimkan suatu pesan dan penerima menerima pesan tersebut. Jika seseorang mengirim sepucuk surat, komunikasi baru bisa terjalin bila penerima surat telah membaca dan memahami isinya.

  1. Penerima menafsirkan pesan .

Setelah penerima menerima suatu pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana ia dapat menafsirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah dimengerti dan tersimpan didalam  benak pikiran si penerima pesan. Selanjutnya, suatu pesan baru dapat ditafsirkan secara benar bila penerima pasan telah memahami isi pesan sebagaiman yang dimaksud oleh pemgirim pesan.

  1. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik

Kepada pengirim Umpan balik (feedback) adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai komunikasi, Ia merupakan tanggapan penerima pesan yang memungkinkan pengirim untuk menilai efektivitas suatu pesan.

 

Analisis

Dalam hal ini , saya menganalisis bahwa didalam proses pemesanan barang secara online telah sesuai dengan proses komunikasi pada umumnya dalam melibatkan unsur komunikasi, karena dalam transaksi pemesanan barang secara online lebih diutamakan komunikasi antara penjual dan pembeli.

Didalam pemesanan barang secara online hal yang pertama terjadi pasti pengirim mempunyai ide / gagasan mengenai produk apa yang akan dibeli, langkah selanjutnya setelah pengirim menentukan produk apa yang akan dibeli kemudain pengirim mengubah suatu ide / gagasan tersebut menjadi sebuah pesan yang akan dikirimkan kepada si penerima (toko online), langkah berikutnya penerima (toko online) menerima pesan yang telah dikirimkan oleh si pengirim pesan (konsumen) mengenai produk apa yang akan dibeli biasanya didalam akun Lazada konsumen melakukan pengisian biodata ulang agar data konsumen telah terverifikasi,langkah selanjutnya si penerima (tokoonline) menafsrikan pesan yang diterima oleh si pengirim pesan apakah pesan yang dikirim sesuai dengan barang yang tersedia , hal ini merupakan yang terpenting apabila si penerima pesan salah menerima pesan maka pesanan pun bisa tidak sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen, langkah terakhir yaitu penerima memberikan umpan balik biasanya dalam hal berbelanja di toko online , umpan baliknya berupa proses packing barang atau barang telah dikirim jika barang tersedia, apabila barang tidak tersedia maka si penerima pesan bisa memberikan informasi kepada si pengirim pesan , agar pengirim pesan bisa memberikan alternatif pilihan produk yang lain jika si pengirim menginginkan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kasus pemesanan barang online  akan sesuai dengan apa yang diingikan konsumen apabila melibatkan unsur komunikasi yang sesuai dan dengan proses komunikasi yang benar.

Daftar Pustaka

http://silviauliadarus.blog.upi.edu/2015/12/03/komunikasi-bisnis-tugas-1/

Kasus Etika Bisnis “Oreo PT. Nabisco”

Nama : Idalkalhalmi

Kelas   : 3EA12

NPM   : 15214082

“Contoh Kasus Pelanggaran Etika Bisnis oleh Oreo PT. Nabisco”

Etika Bisnis dan Pelanggarannya

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

 

Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :  

  1. Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
  2. Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
  3. Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.

 

Contoh Kasus Pelanggaran Etika Bisnis oleh Oreo PT. Nabisco

 

Dijilat,diputer,lalu dicelupin. Itulah sepenggalan kata yang selalu masyarakat dengar dari salah satu perusahaan biskuit ternama, Kraft Indonesia, Oreo, sekitar dua tahun yang lampau.

Brand image dengan yel-yel yang mudah dicerna seperti kasus di atas, sangat melekat kepada anak-anak. Segmentasi PT.Nabisco pun tepat dalam mengeluarkan produk biskiut coklat berlapiskan susu ini, yaitu anak-anak. Ada pepatah mengatakan “tak ada satu pun orangtua yang tidak menyayangi anaknya”. Ini merupakan ungkapan yang tepat bagi orangtua yang mempunyai anak-anak terlebih anak yang masih berusia kecil. Kekhawatiran orangtua ini, menjadi membludak sebab diisukannya biskuit oreo, yang merupakan biskuit favorit anak-anak, mengandung bahan melamin.

Hal ini cukup berlangsung lama di dunia perbisnisan, sehingga tingkat penjualan menurun drastis. BPOM dan dinas kesehatan mengatakan bahwa oreo produksi luar negri mengandung melamin dan tidak layak untuk dikonsumsi karna berbahaya bagi kesehatan maka harus ditarik dari peredarannya. Pembersihan nama oreo pun sebagai biskuit berbahaya cukup menguras tenaga bagi public relation PT. Nabisco.

Kutipan BPOM, “Yang ditarik BPOM hanya produk yang berasal dari luar negeri dan bukan produksi dalam negeri. Untuk membedakannya lihat kode di kemasan produk tersebut.Kode MD = produksi dalam negeri,aman dikonsumsi.Sedangkan ML = produksi luar negeri.”Gonjang-ganjing susu yang mengandung melamin akhirnya merembet juga ke Indonesia.BPOM telah mengeluarkan pelarangan terhadap peredaran 28 produk yang dicurigai menggunakan bahan baku susu bermelamin dari Cina,diantaranya yang akrab di telinga kita antara lain : Oreo sandwich cokelat/wafer stick dan M & M’s.
Maaf kalau mengecewakan para penggemar Oreo tapi ini kenyataan,ini bukan hoaks lho.
Selain Oreo dan M & M’s ada beberapa produk yang diduga mengandung bahan susu dari Cina seperti es krim Indo Meiji,susu Dutch Lady dll.
Seperti di ketahui heboh susu dan produk turunannya yang mengandung formalin telah mengguncang Cina karena telah merenggut nyawa 4 bayi dan menyebabkan sekitar 6244 bayi terkena penyakit ginjal akut.(sumber : Kompas,20 September 2008)

Analisis :

Dalam perusahaan modern, tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering didistribusikan kepada sejumlah pihak yang bekerja sama. Tindakan perusahaan biasanya terdiri atas tindakan atau kelalaian orang-orang berbeda yang bekerja sama sehingga tindakan atau kelalaian mereka bersama-sama menghasilkan tindakan perusahaan.

Kita mengetahui bahwa Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.

Dari kasus diatas terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran perusahaan besar pun berani untuk mengambil tindakan kecurangan untuk menekan biaya produksi produk. Mereka hanya untuk mendapatkan laba yang besar dan ongkos produksi yang minimal. Mengenyampingkan aspek kesehatan konsumen dan membiarkan penggunaan zat berbahaya dalam produknya . dalam kasus Oreo sengaja menambahkan zat melamin padahal bila dilihat dari segi kesehatan manusia, zat tersebut dapat menimbulkan kanker hati dan lambung.

 

Pelanggaran Undang-undang :

Jika dilihat menurut UUD, PT Nabisco sudah melanggar beberapa pasal, yaitu :

Pasal 4, hak konsumen adalah :

Ayat 1 : “hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa”.

Ayat 3 : “hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa”.

  1. Nabisco tidak pernah memberi peringatan kepada konsumennya tentang adanya zat-zat berbahaya di dalam produk mereka. Akibatnya, kesehatan konsumen dibahayakan dengan alasan mengurangi biaya produksi Oreo.

Pasal 7, kewajiban pelaku usaha adalah :

Ayat 2 : “memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan”

Pasal 8

Ayat 1 : “Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan”

Ayat 4 : “Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat (1) dan ayat (2) dilarang memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran”

PT Nabisco tetap meluncurkan produk mereka walaupun produk Oreo tersebut tidak memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku bagi barang tersebut.Seharusnya, produk Oreo tersebut sudah ditarik dari peredaran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi mereka tetap menjualnya walaupun sudah ada korban dari produknya.

Pasal 19 :

Ayat 1 : “Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan”

Ayat 2 : “Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”

Ayat 3 : “Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal transaksi”

Menurut pasal tersebut, PT Nabisco harus memberikan ganti rugi kepada konsumen karena telah merugikan para konsumen.

 

 

Tanggapan :

  1. Nabisco sudah melakukan perbuatan yang sangat merugikan dengan memasukkan zat berbahaya pada produk mereka yang berdampak buruk pada konsumen yang menggunakan produk mereka. Salah satu sumber mengatakan bahwa meskipun perusahaan sudah melakukan permintaan maaf dan berjanji menarik produknya, namun permintaan maaf itu hanyalah sebuah klise dan penarikan produk tersebut seperti tidak di lakukan secara sungguh –sungguh karena produk tersebut masih ada dipasaran.

Pelanggaran Prinsip Etika Bisnis yang dilakukan oleh PT. Nabisco yaitu Prinsip Kejujuran dimana perusahaan tidak memberikan peringatan kepada konsumennya mengenai kandungan yang ada pada produk mereka yang sangat berbahaya untuk kesehatan dan perusahaan juga tidak memberi tahu.

Melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan pada dasarnya boleh dilakukan asal tidak merugikan pihak mana pun dan tentu saja pada jalurnya. Disini perusahaan seharusnya lebih mementingkan keselamatan konsumen yang menggunakan produknya karena dengan meletakkan keselamatan konsumen diatas kepentingan perusahaan maka perusahaan itu sendiri akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena kepercayaan / loyalitas konsumen terhadap produk itu sendiri.

 

Contoh Pelanggaran Lainnya seperti:

  1. Pelanggaran etika bisnis terhadap hukum

Sebuah perusahaan X karena kondisi perusahaan yang pailit akhirnya memutuskan untuk  PHK kepada karyawannya. Namun dalam melakukan PHK itu, perusahaan sama sekali tidak memberikan pesangon sebagaimana yang diatur dalam UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam kasus ini perusahaan x dapat dikatakan melanggar prinsip kepatuhan terhadap hukum.

  1. Pelanggaran etika bisnis terhadap transparansi

Sebuah Yayasan X menyelenggarakan pendidikan setingkat SMA. Pada tahun ajaran baru sekolah mengenakan biaya sebesar Rp 500.000,- kepada setiap siswa baru. Pungutan sekolah ini sama sekali tidak diinformasikan kepada mereka saat akan mendaftar, sehingga setelah diterima mau tidak mau mereka harus membayar. Disamping itu tidak ada informasi maupun penjelasan resmi tentang penggunaan uang itu kepada wali murid.
Setelah didesak oleh banyak pihak, Yayasan baru memberikan informasi bahwa uang itu dipergunakan untuk pembelian seragama guru. Dalam kasus ini, pihak Yayasan dan sekolah dapat dikategorikan melanggar prinsip transparansi

  1. Pelanggaran etika bisnis terhadap akuntabilitas

Sebuah RS Swasta melalui pihak Pengurus mengumumkan kepada seluruh karyawan yang akan mendaftar PNS secara otomotais dinyatakan mengundurkan diri. A sebagai salah seorang karyawan di RS Swasta itu mengabaikan pengumuman dari pihak pengurus karena menurut pendapatnya ia diangkat oleh Pengelola dalam hal ini direktur, sehingga segala hak dan kewajiban dia berhubungan dengan Pengelola bukan Pengurus.

Pihak Pengelola sendiri tidak memberikan surat edaran resmi mengenai kebijakan tersebut.Karena sikapnya itu, A akhirnya dinyatakan mengundurkan diri. Dari kasus ini RS Swasta itu dapat dikatakan melanggar prinsip akuntabilitas karena tidak ada kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban antara Pengelola dan Pengurus Rumah Sakit.

  1. Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip pertanggungjawaban

Sebuah perusahaan PJTKI di Jogja melakukan rekrutmen untuk tenaga baby sitter. Dalam pengumuman dan perjanjian dinyatakan bahwa perusahaan berjanji akan mengirimkan calon TKI setelah 2 bulan mengikuti training dijanjikan akan dikirim ke negara-negara tujuan. Bahkan perusahaan tersebut menjanjikan bahwa segala biaya yang dikeluarkan pelamar akan dikembalikan jika mereka tidak jadi berangkat ke negara tujuan. B yang terarik dengan tawaran tersebut langsung mendaftar dan mengeluarkan biaya sebanyak Rp 7 juta untuk ongkos administrasi dan pengurusan visa dan paspor. Namun setelah 2 bulan training, B tak kunjung diberangkatkan, bahkan hingga satu tahun tidak ada kejelasan. Ketika dikonfirmasi, perusahaan PJTKI itu selalu berkilah ada penundaan, begitu seterusnya. Dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa Perusahaan PJTKI tersebut telah melanggar prinsip pertanggungjawaban dengan mengabaikan hak-hak B sebagai calon TKI yang seharusnya diberangnka ke negara tujuan untuk bekerja.

  1. Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kewajaran

Sebuah perusahaan property ternama di Yogjakarta tidak memberikan surat ijin membangun rumah dari developer kepada dua orang konsumennya di kawasan kavling perumahan milik perusahaan tersebut. Konsumen pertama sudah memenuhi kewajibannya membayar harga tanah sesuai kesepakatan dan biaya administrasi lainnya.
Sementara konsumen kedua masih mempunyai kewajiban membayar kelebihan tanah, karena setiap kali akan membayar pihak developer selalu menolak dengan alasan belum ada ijin dari pusat perusahaan (pusatnya di Jakarta).

Yang aneh adalah di kawasan kavling itu hanya dua orang ini yang belum mengantongi izin pembangunan rumah, sementara 30 konsumen lainnya sudah diberi izin dan rumah mereka sudah dibangun semuannya.

Alasan yang dikemukakan perusahaan itu adalah ingin memberikan pelajaran kepada dua konsumen tadi karena dua orang ini telah memprovokasi konsumen lainnya untuk melakukan penuntutan segera pemberian izin pembangunan rumah. Dari kasus ini perusahaan property tersebut telah melanggar prinsip kewajaran (fairness) karena tidak memenuhi hak-hak stakeholder (konsumen) dengan alasan yang tidak masuk akal.

  1. Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran

Sebuah perusahaan pengembang di Sleman membuat kesepakatan dengan sebuah perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah perumahan. Sesuai dengan kesepakatan pihak pengembang memberikan spesifikasi bangunan kepada kontraktor. Namun dalam pelaksanaannya, perusahaan kontraktor melakukan penurunan kualitas spesifikasi bangunan tanpa sepengetahuan perusahaan pengembang.

Selang beberapa bulan kondisi bangunan sudah mengalami kerusakan serius. Dalam kasus ini pihak perusahaan kontraktor dapat dikatakan telah melanggar prinsip kejujuran karena tidak memenuhi spesifikasi bangunan yang telah disepakati bersama dengan perusahaan pengembang

  1. Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip empati

Seorang nasabah, sebut saja X, dari perusahaan pembiayaan terlambat membayar angsuran  sesuai tanggal jatuh tempo karena anaknya sakit parah. X sudah memberitahukan kepada pihak perusahaan tentang keterlambatannya membayar angsuran, namun tidak mendapatkan respon dari perusahaan. Beberapa minggu setelah jatuh tempo pihak perusahaan langsung mendatangi X untuk menagih angsuran dan mengancam akan mengambil mobil yang masih diangsur itu.

Pihak perusahaan menagih dengan cara yang tidak sopan dan melakukan tekanan psikologis kepada nasabah. Dalam kasus ini kita dapat mengakategorikan pihak perusahaan telah melakukan pelanggaran prinsip empati pada nasabah karena sebenarnya pihak perusahaan dapat memberikan peringatan kepada nasabah itu dengan cara yang bijak dan tepat.

Sumber :

SOFTSKILL B.INGGRIS: departure

SOFTSKILL B.INGGRIS: departure
Exactly two years after you go
left child and husband
you go with a small angel
angel still dirahim
Once I dreamed to meet you
see your face shining
filled with happiness
And I’m sad
when his daughter saw the figure of a gorgeous pensive
wordlessly
I ‘d love to see your little family happy again
and there will be a figure mu
you lah mother figure
Mother wise
mother discipline
mother full responsibility
We all miss you
But …
What power
God wants you back before him

SOFTSKILL B.INGGRIS: Adjective Clauses

Nama :IDALKALHALMI.KALJALID.
Kelas/NPM :1EA15/15214082
SOFTSKILL B.INGGRIS: Adjective Clauses
Menggunakan Pronomina Subjek.
1) The farmers who harvest results in part to neighbors
2) The pria whom I like came to visit
3) Dina whom look very pretty

Menggunakan Pronomina Objek.
1) The book to which he referred
is rather expensive
2) The woman about whom you
were talking is right over there.
3) employees who are working very diligently father

Pronoun used as the object of a preposition
1) dolls which we made many people enjoy
2) clothes that he would cost a fortune
3) The teacher of my old neighbors who dijakarta

Menggunakan Whose.
1) The woman whose car I want to buy is my old friend
2) We are helping the people whose houses were destroyed in the earthquake last month.
3) I know the lady whom you love

SOFTSKILL : Tense Forms of the Passive

NAMA                 : IDALKALHALMI.K.

KELAS                : 1EA15

NPM                    : 15214082

TUGAS                : SOFTSKILL

“Tense Forms of the Passive”

 

 

Number Tense Active Passive
1 Simple Present The boy kicks the ball The ball is kicked by the boy
2 Simple Progressive She is sitting on the chair The chair is being sat by her
3 Present Perfect Many peoples have visited that cemetery. That cemetery has been visited by many people
4 Simple Past He wrote a love letter A love letter was written by him
5 Past Progressive He was writing a novel. A novel was being written by her.
6 Past Perfect Ani has eaten the bread The bread has been eaten by ani
7 Simple Future She will take a picture of flowers A picture of flower will be taken by her
8 Be going to Sally is going to make a dinner tonight. A dinner is going to be made by Sally tonight.
9 Future Perfect Peoples will have completed the job The job will have been completed before the deadline.